Siang itu hp ku berdering tanda pesan diterima..
"Anisa,tlg siapkan biodata.. Sore ini antar kerumah sy" Begitulah isi pesan dr seorang ummahat sekaligus seorang pembina ruhiyahku.
hm..sesungguhnya sudah lama kunantikan sms itu, namun krn kondisi fisik yg kurang sehat, lantas kujawab "Afwan bu sy lg sakit,biodatanya insyaAllah akan sy antar bsk".
"Sy tunggu biodatanya hingga sore ini", sebuah jawaban sms yg kembali masuk di ponselku, jawaban yg menyiratkan sebuah 'paksaan' tanda urgensi permintaan tsb utk segera kupenuhi.. Sadar tak bisa ditawar lg, akhirnya kukirim pesan singkat "InsyaAllah bu.."
Walau agak demam,kupaksakan utk menyiapkan biodata itu.. kurapihkan lembaran biodata yg baru saja kuprint,cukup lama kumencari foto diri yg terbaru utk kulampirkan,hingga akhirnya kutemukan foto diriku 6 thn lalu.. mengingat sempitnya waktu,nekat kulampirkan juga foto itu..bismillah terucap dlm hatiku menutup rapat amplop coklat tempat kutaruh biodata itu..
Sore hari itu kuketuk pintu rumah pembinaku, tanpa menunggu lama sambutan hangat tersirat diwajah ummahat 'superwoman' yg sudah dikaruniai 2 org anak itu.. Tanpa berpikir panjang,kukeluarkan amplop coklat dari tas hitamku,dan langsung kuserahkan kpd pembinaku, lembar demi lembar beliau mempelajari biodataku,nampak sesekali beliau mengernyitkan dahinya,mengangguk,entah apa yg sedang terlintas dlm pikirannya.. hingga kira-kira 2 menit kemudian,beliau kembali mendongakkan wajahnya menatapku sambil merapihkan 4 lembar kertas yg ada ditangannya.. "Biodata ini terlalu banyak anisa"ujarnya.. dgn wajah innosense "Masa siy.."ujarku singkat. Hingga akhirnya diskusi singkat diantara kami tak terelakkan, sebisa mungkin kupaparkan argumenku mengenai biodataku yg mungkin diluar standar kebanyakan orang, alhamdulillah.. pembinaku bisa mengerti, "Ya udah gpp " ujarnya singkat. Tak ingin berlama-lama akhirnya aku pamit pulang sambil berdoa dalam hati semoga Allah memudahkan jalan ikhtiar ku ini..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar