Semangat adalah Harga Mati untuk Mahalnya Hidup

Minggu, 07 Juni 2009

Kisah Layang-Layang yang RaPuH

Layang-layang itu begitu amat aku kagumi, sejak dulu..
Sejak 25 tahun lalu, dari layang-layang itu aku mengenal warna-warni kehidupan di dunia ini... yach.. warna-warni yang indah, ada warna biru, merah, kuning, hijau juga warna hitam dan putih bahkan warna kelabu pun kini aku dapat mengenalnya berkat layang-layang itu..
Selain itu, aku pun mengenal sebuah arti keberanian, keteguhan, dan kesabaran dari layang-layang itu..
Layang-layang itu mencontohkan aku untuk bersikap berani untuk terus melayang di udara, teguh menghadapi ancaman-ancaman layang-layang lain yang sewaktu-waktu ingin menyingkirkannya, dan sabar ditengah-tengah badai angin yang mendera..
Hm..namun kini layang-layang itu tak seberani dulu dalam melihat dunia, tak seteguh dulu dalam menghadapi ujian dan tak sesabar dulu dalam menghadapi kenikmatan dunia yang semu..
Layang-layang itu kini telah robek, dan hampir jatuh walaupun dia berusaha untuk tetap terbang hanya untuk menutupi kemunafikannya. Ia terbang terseok-seok diatas kepongahannya, dan tanpa ia sadari ia telah mengemis iba dari tiap-tiap orang yang pernah memujanya..
Oh Rabb.. Yang Maha Rahman dan Rahim.. berilah anugerah surgamu kepadanya..
Berikan kekuatan kepada pemujanya untuk menerimanya, memperbaikinya dan menjaganya.. agar layang-layang itu dapat kembali terbang dengan gagah dan menyebarkan warna-warninya yang indah ke seluruh jagat raya ini..
Amin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar